Home

Kamis, 18 November 2010

Menjawab Tantangan Industri Komik Indonesia


Sebagian kalangan menilai bahwa komik adalah sebuah bacaan yang hanya memuat unsur entertainment, padahal bahwa komik adalah media yang paling ampuh menyampaikan pesan pada anak-anak dan remaja. Komik terbukti menjadi bacaan favorit anak-anak dan remaja. Faktanya, di seluruh jaringan toko buku Gramedia, komik menempati angka penjualan tertinggi. Dan sayangnya, pasar komik kita justru dikuasai oleh komik-komik asing. Apa ini bukan penjajahan namanya? Padahal saat ini tren komik kembali muncul dari para penggemar komik yang biasanya berasal dari pelajar dan mahasiswa-mahasiswa di kota-kota besar Indonesia.
Geliat perkembangan komik Indonesia saat ini mulai terlihat kembali dari beberapa nama komikus muda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di kancah kompetisi komik Internasional. Sebut saja Admiranto Wijayadi atau lebih dikenal dengan nama Anto Garang, yang menjadi kreator Hercules: The Thracian War, komik berbahasa Inggris hasil kerjasamanya dengan Radical Entertaiment. Karya-karya Anto banyak mendapatkan apresiasi di tingkat dunia. Bahkan karya lokalnya Zantoro: Siluman Belati, mendapat pujian dari publik internasional di ajang San Diego Comic Convention 2008 lalu. Donny Kurniawan seorang komikus kawakan yang mereferensikan karyanya pada komikus-komikus Amerika, menilai bahwa potensi komik Indonesia amatlah besar, jika hal ini benar-benar bisa dimanfaatkan maka komik Indonesia akan kembali bangkit. Donny mengakui bahwa gaya dari komik-komik luar seperti Jepang dan Amerika memang masih memengaruhi beberapa style dari komikus Indonesia. Namun Donny yakin bahwa kelak para komikus ini akan menemukan gayanya sendiri dengan unsur ke-Indonesiaannya dan menjadi indentitas terhadap komik Indonesia yang akan dikenal oleh dunia. Semoga!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar